Kebiasaan Hewan Laut Makan Plastik

Setidaknya 180 spesies hewan laut telah didokumentasikan mengkonsumsi plastik, dari plankton kecil hingga paus raksasa. Plastik telah ditemukan di dalam perut sepertiga ikan yang ditangkap di Inggris, termasuk spesies yang biasa kita konsumsi sebagai makanan. Plastik juga telah ditemukan di dalam makanan favorit lainnya seperti kerang dan lobster. Singkatnya, hewan dari segala bentuk dan ukuran makan plastik, dan dengan 12,7 juta ton barang itu masuk ke lautan setiap tahun.

Untuk teripang, partikel plastik mungkin lebih besar dan lebih mudah untuk diambil dengan tentakel mereka daripada makanan yang lebih konvensional, tetapi pada spesies lain ada indikasi bahwa konsumsi plastik lebih dari sekedar proses pasif. Hewan mengira plastik sebagai makanan yang biasa dimakan, misalnya dianggap menyerupai telur ikan yang lezat.

Plastik juga mengeluarkan dimethyl sulfide (DMS), senyawa yang dikenal menarik burung mencari mangsa. Pada dasarnya, ganggang tumbuh di plastik mengambang, dan ketika ganggang tersebut dimakan oleh kril – sumber makanan laut utama – ia melepaskan DMS, menarik burung dan ikan yang kemudian mengunyah plastik, bukan kril yang sebenarnya mereka cari.

Penyu salah mengira tas plastik dengan ubur-ubur yang lezat. Warna juga dianggap sebagai faktor dalam konsumsi plastik, meskipun preferensi bervariasi antar spesies. Banyak hewan laut berburu dengan echolocation, terutama paus bergigi dan lumba-lumba. Echolocation dikenal sangat sensitif, namun puluhan paus sperma dan paus bergigi lainnya ditemukan mati dengan perut penuh kantong plastik, onderdil mobil dan detritus manusia lainnya. Kemungkinan echolocation mereka salah mengidentifikasi benda-benda ini sebagai makanan. Plastik tidak hanya terlihat seperti makanan, baunya, rasanya, dan bahkan bunyinya terdengar seperti makanan.

Sumber : http://www.bbc.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *