Sumber foto : https://divercityscuba.com/event/gulf-of-mexico-2-tank-dive/
Penyelaman SCUBA dilakukan pada kedalaman 18 – 39 m atau kurang dari itu tergantung pada kebutuhannya, dan disesuaikan dengan kecepatan arus (maksimal 1 knot). Dalam keadaan normal penyelaman SCUBA dilakukan pada kedalaman 18 m selama 60 menit, sedangkan maksi-malnya dilakukan pada kedalaman 39 m selama 10 menit. SCUBA digunakan untuk melakukan tugas penyelaman di air dangkal yang memerlukan mobilitas tinggi, tetapi dapat diselesaikan dalam waktu relatif singkat. Penyelaman SCUBA sering dilaku-kan untuk melakukan pemeriksaan, pencarian benda-benda, penelitian, pengamatan pertumbuhan biota laut, perbaikan atau perawatan ringan pada kapal.
Penyelaman SCUBA dapat juga dijadi-kan penunjang bagi objek wisata bawah air (underwater tourism) yang dapat menghasilkan devisa yang cukup banyak untuk negara.
Gambar 1. Penyelani SCUBA lengkap dengan peralatannya
Keterangan :
- Labung SCUDA (Aqualong)
- Regulator
- Masker
- Snorkel
- Pressure gauge (pengukur tekanan udara dalam SCUBA)
- Depth gauge (pengukur kedalaman)
- Pakaian selani (Wet/Dry suit)
- Ronipi apung (Bouyancy compensator)
- Sabuk pemberat (Quick Release Weight Belt)
- Pisau selam (Knife)
- Sirip renang (Fins)
- Jam selam (Diving Watch) Back pack disini tidak terlihat.
Semua penyelam SCUBA harus me-nguasai teknik ESA (Emergency Swimming Ascend) yaitu berenang bebas kepermukaan dengan cepat sambil selalu menghembuskan napas. Di samping itu penyelaman SCUBA seharusnya selalu dilakukan bersama mitra selam (buddy diver) dan diperlukaii adanya penyelam cadangan yang selalu siap menyelam bila dibutuhkan. Dalam menggunakan alat-alat SCUBA penyelam harus mematuhi prosedur yang benar supaya tidak mengelami komplikasi atau penyakit akibat penyelaman.
Keuntungan penyelaman SCUBA ini ialah persiapannya cepat, tidak banyak memerlukan dukungan logistik, praktis, mobilitasnya tinggi dan gangguan yang ditimbulkan oleh peralatan selam sangat minimal. Walaupun mempunyai keuntungan tetapi ada juga kerugiannya diantaranya ialah terbatasnya suplai udara dalam scuba sehingga kedalaman dan lamanya terbatas pula, tidak dapat dilakukan komunikasi suara antara penyelam maupun tender, sangat terpengaruh kecepatan arus, adanya hambatan pernapasan dan perlindungan terhadap penyelaman terbatas.
Sumber : oseanografi.lipi.go.id/dokumen/oseana_xvi(4)1-12.pd