Sedimentasi Laut

Sumber gambar : https://www.academia.edu/12169675/Paper_Geokimia_Laut_Materi_Sedimentasi_Laut

Zat-zat yang masuk kelaut akan berakhir menjadi sedimen. Dalam prosesnya telinat proses biologi dan kimia yang dipengaruhi oleh factor fisika sehingga terjadi proses sedimentasi dilautan. Sedimentasi adalah pengendapan komponen sedimen daratan atau terakumulasinya partikel atau komponen sedimen dalam suatu tempat yang biasanya berbentuk cekungan dengan mengalami beberapa proses terlebih dahulu.
Pipkin (1977) menyatakan bahwa sedimen adalah pecahan, mineral, atau material organik yang ditransforkan dari berbagai sumber dan diendapkan oleh media udara, angin, es, atau oleh air dan juga termasuk didalamnya material yang diendapakan dari material yang melayang dalam air atau dalam bentuk larutan kimia.
Sedimen yang di jumpai di dasar lautan dapat berasal dari beberapa sumber yang menurut Reinick (Kennet, 1992) dibedakan menjadi empat yaitu :
(1) Lithougenus sedimen yaitu sedimen yang berasal dari erosi pantai dan material hasil erosi daerah up land. Material ini berasal dari sisa pengikisan batu-batuan di darat, hal ini terjadi karena adanya kondisi fisik yang ekstrim, seperti adanya proses pemanasan dan pendinginan yang terjadi berulang-ulang di padang pasir. Material ini dapat sampai ke dasar laut melalui proses mekanik, yaitu tertransport oleh arus sungai dan atau arus laut dan akan terendapkan jika energi tertransforkan telah melemah. Saat sedimen sampai pada laut penyebarannya ditentukan oleh sifat fisik dari partikel-patikel itu sendiri. Khusunya oleh lama dan ukuran partikel tersebut melayang di lapisan air. Partikel yang berukuran besar akan cepat tenggelam daripada partikel yang kecil di mana partikel yang berukuran besar misalnya pasir akan cepat diendapkan ketika sampai dilaut dan cenderung mengumpul di daerah dekat daratan (pantai). Sedangkan partikel yang berukuran kecil seperti lumpur dan tanah liat diangkut lebih jauh ke tengah laut dan akan mengendap di daerah Continental Shelf dan partikel-partikel yang berukuran sangat kecil diendapkan pada dasar laut yang paling dalam. Beberapa sungai di dunia yang mengalir di daerah daratan yang begitu luas akan memindahkan sejumlah besar sedimen ke laut.

(2) Biogeneuos sedimen yaitu sedimen yang bersumber dari sisa-sisa organisme yang hidup seperti cangkang dan rangka biota laut serta bahan-bahan organik yang mengalami dekomposisi. Sedimen ini berasal dari sisa-sisa kerangka organisme hidup yang akan membentuk endapan partikel-partikel halus yang dinamakan ooze yang mengendap pada daerah yang jauh dari pantai. Sedimen ini digolongkan menjadi 2 tipe. yaitu: Calcareous dan Siliseous Ooze. Hal ini tergantung oleh organisme darimana mereka berasal.

(3) Hidreogenous sedimen yaitu sedimen yang terbentuk karena adanya reaksi kimia di dalam air laut dan membentuk partikel yang tidak larut dalam air laut sehingga akan tenggelam ke dasar laut. Sebagai contoh manganese nodules (bongkahan-bongkahan mangan) berasal dari endapan lapisan oksida dan hidroksida dari besi dan mangan yang terdapat di dalam sebuah rangkaian lapisan konsentris di sekitar pecahan batu atau runtuhan puing-puing. Jenis logam-logam lain seperti copper (tembaga), cobalt dan nikel juga tergabung di dalamnya. Reaksi kimia yang terjadi di sini bersifat sangat lambat, di mana untuk membentuk sebuah nodule yang besar diperlukan waktu berjuta-juta tahun dan proses ini akan berhenti sama sekali jika nodule telah terkubur dalam sedimen. Sebagai akibatnya nodule-nodule ini menjadi begitu banyak dijumpai di Lautan Pasifik daripada di Lautan Atlantik. Hal ini disebabkan karena tingkat kecepatan proses sedimentasi untuk mengukur nodule-nodule yang terjadi di Lautan Pasifik lebih lambat jika dibandingkan dengan di Lautan Atlantik.

(4) Cosmogenous sedimen yaitu sedimen yang berasal dari berbagai sumber dan masuk ke laut melalui jalur media udara/angin. Sedimen jenis ini dapat bersumber dari luar angkasa, aktifitas gunung api atau berbagai partikel darat yang terbawa angin. Material yang berasal dari luar angkasa merupakan sisa-sisa meteorik yang meledak di atmosfir dan jatuh di laut. Sedimen yang berasal dari letusan gunung berapi dapat berukuran halus berupa debu volkanik, atau berupa fragmen-fragmen aglomerat. Sedangkan sedimen yang berasal dari partikel di darat dan terbawa angin banyak terjadi pada daerah kering dimana proses eolian dominan namun demikian dapat juga terjadi pada daerah subtropis saat musim kering dan angin bertiup kuat. Klasifikasi sedimen juga bisa berdsarkan asal sedimen itu sendiri yaitu:
1. Sedimen Ltihogeneous
Merupakan sedimen yang berasal dari sisa pengikisan batuan di darat. Partikel batuan diangkut dari daratan ke lautan oleh air hujan dan oleh sungai.

2. Sedimen Biogenous
Merupakan sedimen yang berasal dari sisa-sisa rangka organisme hidup yang membentuk partikel halus (ooze). Sedimen ini digolongkan ke dalam 2 tipe yaitu Calcareous dan Siliceous.

3. Sedimen Hidrogenous
Merupakan sedimen yang terbentuk dari hasil reaksi kimia dalam air laut contohnya bongkahan mangan yang berasal dari endapan lapisan oksida dan hidroksida besi dan mangan.

Sumber :
https://www.gurugeografi.id/2017/02/jenis-sedimen-dasar-laut.html
https://www.academia.edu/12169675/Paper_Geokimia_Laut_Materi_Sedimentasi_Laut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *