Fact Of Foraminifera

Foraminifera (forams for short) adalah organisme bersel satu (protista) dengan cangkang atau tes (istilah teknis untuk cangkang internal). Mereka berlimpah sebagai fosil selama 540 juta tahun terakhir. Cangkang biasanya dibagi menjadi ruang yang ditambahkan selama pertumbuhan, meskipun bentuk paling sederhana adalah tabung terbuka atau bola berongga. Tergantung pada spesies, cangkang dapat terbuat dari senyawa organik, butiran pasir atau partikel lain yang disemen bersama, atau kristal CaCO 3 (kalsit atau aragonit). Beberapa memiliki hubungan simbiosis dengan alga, yang mereka “tanami” di dalam cangkang nya. Mereka menangkap makanan mereka dengan jaringan pseudopodia tipis (disebut retikulopodia) yang memanjang dari satu atau lebih lubang di cangkang. Foraminifera bentik (dasar-tinggal) juga menggunakan pseudopodia mereka untuk bergerak.
Foraminifera ditemukan di semua lingkungan laut, dari intertidal ke parit laut terdalam, dan dari daerah tropis ke kutub, tetapi spesies foraminifera dapat sangat khusus tentang lingkungan di mana mereka tinggal. Ada yang berlimpah hanya di laut dalam, yang lain hanya ditemukan di terumbu karang, dan masih spesies lain hanya hidup di muara payau atau rawa garam intertidal. Selain itu fosil foraminifera memiliki banyak kegunaan yaitu dalam bidang biostratigraphy, paleoecology, paleobiogeography, dan eksplorasi minyak bumi. Salah satu contohnya pada bidang paleoecology yaitu spesies foraminifera yang berbeda ditemukan di lingkungan yang berbeda, ahli paleontologi dapat menggunakan fosil untuk menentukan lingkungan di masa lalu. Foraminifera telah digunakan untuk memetakan distribusi masa lalu dari daerah tropis, menemukan garis pantai kuno, dan melacak perubahan suhu laut global selama zaman es. Jika sampel foraminifera fosil mengandung banyak spesies yang masih ada, distribusi spesies saat ini dapat digunakan untuk menyimpulkan lingkungan di lokasi tersebut ketika fosil hidup. Jika sampel mengandung semua atau sebagian besar spesies punah, masih ada banyak petunjuk yang dapat digunakan untuk menyimpulkan lingkungan masa lalu.


Sumber :http://www.ucmp.berkeley.edu/fosrec/Wetmore.html

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *