Ekosistem laut khususnya laut dangkal mempunyai keanekaragaman biota yang cukup tinggi, termasuk diantaranya adalah foraminifera, Foraminifera merupakan organisme eukariot uniseluler yang hidup di laut. Pada umumnya, foraminifera mensekresi materi cairan mineral sehingga menghasilkan cangkang (test) berongga dan menjadi fosil dalam sedimen batuan. Berdasarkan karakteristiknya, foraminifera merupakan bioindikator potensial untuk memahami lingkungan perairan, baik purba (ancient) maupun perairan modern (recent). Salah satu karakteristik yang menonjol adalah struktur tubuhnya yang sederhana dan memiliki cangkang keras, siklus hidupnya yang relatif singkat, sebarannya yang luas di perairan serta kemampuannya yang tinggi dalam merespon lingkungan hidupnya.
Faktor yang mempengaruhi distribusi foraminifera antara lain suhu permukaan laut, salinitas, kedalaman termoklin dan suplai nutrient. Sebaran foraminifera sangat dipengaruhi oleh kondisi ekologi, sehingga spesies tertentu akan mencerminkan kondisi ekologi tertentu. Berdasarkan ukurannya, foraminifera dapat dibagi menjadi foraminifera bentonik kecil berukuran rata-rata 1 mm dan foraminifera bentonik besar yang berukuran lebih dari 1 mm. Foraminifera bentonik besar umumnya hidup berasosiasi dengan ekosistem terumbu karang dan mempunyai struktur cangkang yang lebih kompleks dibandingkan dengan foraminifera bentonik kecil. Foraminifera bentonik telah terbukti sebagai indikator lingkungan perairan sekitar terumbukarang semenjak ditemukannya formula dikenal dengan Indeks FORAM (FI), Indeks foraminifera atau Foraminiferal Index (FI) adalah indeks yang dihitung berdasarkan spesies/genus foraminifera yang diklasifikasikan berdasarkan kelompok fungsionalnya. Pada umumnya mempunyai nilai FI lebih dari 4 sebagai penunjuk kondisi perairannya kondusif untuk pertumbuhan karang.
Sumber :
Sholihah, G A., R Zuraida., dan B Marhaeni. 2017. Analisis Fosil Foraminifera Pada Sedimen Laut Di Selat Makassar. Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Sidiq, Amir., S Hadisusanto., dan K T Dewi. 2016. Foraminifera Bentonik Kaitannya Dengan Kualitas Perairan Di Wilayah Barat Daya Pulau Morotai, Maluku Utara. Jurnal Geologi Kelautan. Vol. 14(1) : 13 – 22.