Hi, Mariners !!
Masih teringat dan masih menjadi rasa sakit bagi kita semua warga negara Indonesia dengan kejadian kebakaran hutan di Kalimantan. Hal ini terkait dengan banyak hal yang memberikan dampak selain mengancam kelangsungan hidup manusia dan keanekaragaman hayati baik darat maupun laut. Kalian tau gak kalo para ahli perubahan iklim telah mencatat kenaikan temperatur bumi mencapai 1,4oC hingga 5,8oC daripada temperature semestinya. Kalian tauu apa yang mempengaruhinya? Yappppp! Benar! Hal ini dipengaruhi oleh jumlah karbondioksida, karbonmonoksida dan zat lain sisa pembakaran yang masuk ke lapisan atmosfer bumi.
Terus, masalahnya apa ya kalo perubahan iklim terus menerus terjadi pada keanekaragaman hayati yang ada di laut khususnya terumbu karang?
Kembali kita semua disadarkan dengan peristiwa menyakitkan lain pada terumbu karang. Hancurnya terumbu karang di perairan Raja Ampat diperkirakan mencapai lebih dari 1,8 hektar, akibat diterabas kapal pesiar M.V. Caledonian Sky yang kandas di selat Dampier. Kita kehilangan banyak ekosistem terumbu karang terbaik didunia oleh hal ini, ditambah lagi efek pemanasan global dari akibat kebakaran hutan membuat ekosistem terumbu karang makin rusak akibat adanya pemucatan terumbu karang (Coral bleaching) kemudian terumbu karang akan mengalami kematian. Ada lagi guys kita buka fakta baru bahwa tindakan illegal fishing yang menggunakan bom yang merusak terumbu karang, pengambilan terumbu karang secara sengaja sebagai hiasan akuarium, dan perusakan terumbu karang lainnya oleh tangan-tangan nakal penyelam. Jadi, alangkah lebih baiknya kalau kita sekarang lebih peduli lagi terhadap alam kita, bukan begitu, Mariners?
Sumber :
https://www.wwf.or.id/tentang_wwf/upaya_kami/iklim_dan_energi/tentang_iklim_dan_energi/