Hallo Mariners ketemu lagi di SIC kali ini kita akan membahas mengenai salah satu hewan yang masih jarang kita ketahui. Yap hewan tersebut adalah Belangkas. Daripada kalian makin penasaran, langsung saja simak pembahasannya di bawah ini.
Belangkas merupakan hewan unik yang berumur 200 – 450 juta tahun lalu. Memiliki bentuk seperti kepiting dan berekor panjang seperti ikan pari. Dijawa belangkas disebut mimi untuk kelamin jantan dan mituna untuk yang betina. Dalam bahasa inggris belangkas disebut hourseshoe crab atau “kepiting ladam”karena bentuknya yang dianggap seperti ladam kuda.
Belangkas merupakan anggota filum arthropoda, subfilum chelicerata, kelas merostomata, subkelas xiphosura, ordo xiphosurida, dan famili limulidae. Terdapat empat spesies Belangkas yang dijumpai hidup di dunia, yaitu Limulus polyphemus (Linnaeus, 1758), hanya terdapat di sepanjang pantai Atlantik Amerika Utara dan Teluk Mexico (21°-44° LU dan 68°-90° BB), sedangkan tiga spesies lainnya hanya terdapat di Asia (Indo Pasifik): Tachypleus gigas (Muller, 1785), T. tridentatus, dan Carcinoscorpius rotundicauda (Lattreille, 1802), dengan sebaran geografis di 6° LS – 16 31° LU dan 90°-125° BT (Sekiguchi and Shuster, 2009). Secara umum, ketiga jenis belangkas Asia dapat ditemukan diIndonesia, meskipun pada beberapa perairan hanya ditemukan satu atau dua jenis saja.Belangkas mampu berenang terbalik, memiliki 10 mata dan darahnya berwarna biru karena mengandung tembaga, hemosianin. Nah, darahnya inilah yang membuat belangkas punya jasa besar bagi manusia. Pada tahun 1956 ditemukan bahwa darah belangkas mengandung sel khusus amebosit yang bisa mendeteksi adanya bakteri. Jika terpapar bakteri, amebosit ini akan mengeluarkan semacam lendir yang mengisoliasi bakteri tersebut supaya tidak menyebar. Itu artinya darah belangkas bisa digunakan untuk mengetes steril atau tidaknya suatu komponen obat atau vaksin. Maka sejak 1970, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat mewajibkan segala macam obat dan vaksin yang diberikan melalui suntikan untuk terlebih dahulu dites menggunakan darah belangkas. Hebat bukan? Ternyata belangkas berjasa besar bagi manusia ya!
Source: