Hallo Sobat Mariners, siapa disini yang mengenal ikan mola mola? Ya, ikan yang julukannya berasal dari nama ilmiahnya atau bisa juga disebut Sunfish adalah salah satu jenis ikan yang bentuknya cukup nyentrik dan menarik perhatian loh! Ikan ini nyaris tidak memiliki sirip ekor. Biasanya sirip (sayap) ikan lain terletak di samping kiri dan kanan, sedangkan Mola-mola siripnya berada vertikal di atas dan di bawah (punggung dan perut) yang disebut clauvus. Akibat bentuk siripnya yang aneh ditambah tubuhnya yang bulat dan gemuk membuat Ikan Mola-mola sangat lambat untuk berenang dan untuk melawan arus ombak pun ia tidak bisa, memilih pasrah mengikuti arus air yang membawanya. Sementara, nama Sunfish yang berarti ikan matahari ini diberikan karena kegemarannya berjemur. Ikan ini memang alergi air dingin meski hidupnya di laut. Caranya, ia naik ke permukaan air laut yang tidak terlalu dalam dan berjemur sembari tiduran setelah menyelam hingga kedalaman 600 meter.
Ukuran ikan ini begitu besar dengan diameter yang bisa mencapai 3-4 meter. Beratnya pun tak tanggung-tanggung, dapat menyentuh angka 1.000 kg. Mola-mola pun termasuk ikan bertulang terberat di dunia. Fakta unik lainnya, dibalik ukuran tubuhnya yang jumbo dan menyeramkan namun, mola-mola bukanlah ikan berbahaya. Ia sering mendekati manusia yang sedang menyelam dengan gerakannya yang tenang dan lenggak-lenggok. Bukan untuk menakuti terlebih memangsa, tetapi hanya ingin bersahabat.
Makanan utamanya adalah ubur-ubur, kepiting, zooplankton, dan tumbuhan mikroskopis yang tidak terlihat mata kita. Ini disesuaikan dengan ukuran mulutnya yang kecil, sehingga dari mulut itu pula mola-mola memakan dan mengeluarkan lagi makanannya berulang sebelum ditelan, karena keadaan bentuk tubuhnya yang aneh, membuat ikan mola mola terancam punah, ia sering menjadi korban kecelakaan dalam lalu lintas perairan laut seperti tersangkut di baling-baling kapal perahu dan sering menjadi korban tabrakan dari kapal-kapal besar yang sedang melaju ke arahnya karena pergerakan ikan ini yang begitu lamban. Sampah-sampah laut juga menjadi salah satu penyebab kematiannya, Ia sering tersedak akibat menelan sampah plastik yang disangkanya adalah ubur-ubur. Belum lagi ia terdampar di tepi pantai akibat terseret ombak dan mati sendiri akibat dehidrasi. Tapi penyebab kematiannya paling tinggi adalah akibat perburuan illegal seperti yang dilakukan oleh para nelayan yang tidak bertanggung jawab di jepang, mereka memang sengaja ditangkap untuk dijual dagingnya ke restoran.
Berdasarkan International Union for Conservation of Nature (IUCN) ditetapkan bahwa Ikan Mola-mola termasuk ke dalam Rentan / Vulnerable (VU) Di Indonesia mola-mola banyak hidup di perairan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Perairan di sana biru jernih dengan terumbu karang yang berwarna-warni. Buat yang penasaran ingin berenang bersama mola-mola, datanglah ke Nusa Penida sekitar bulan Juli-November setiap tahun. Di bulan-bulan tersebut, para penyelam bisa melihat hingga 10 mola-mola berenang bebas dalam satu waktu. Untuk titik favorit yang tak boleh dilewatkan untuk melihat penampakan ikan unik ini ada dua, yaitu Blue Corner dan Crystal Bay.
Sumber :
https://kkp.go.id/djprl/lpsplsorong/page/2172-mola-mola
Hananto, Akhyari dan Rahmadi Rahmad. 2015. Mola-mola, Ikan Raksasa yang Menggemaskan. Accessed through : https://www.mongabay.co.id/2015/11/02/mola-mola-ikan-raksasa-yang-menggemaskan/
Yustiana, Kurnia. 2017. Mola-mola, Ikan Paling Ajaib di Indonesia. Accessed through : https://travel.detik.com/domestic-destination/d-3474303/mola-mola-ikan-paling-ajaib-dari-indonesia/