Sebelum membahas mengenai dampak yang ditimbulkan dari keduanya, lebih baik kita mengulas kembali mengenai pengertian dari keduanya. El Nino dan La Nina merupakan kejadian alam yang menunjukkan adanya perubahan iklim. El Nino merupakan peristiwa memanasnya suhu pada permukaan ait laut di pantai bagian barat Peru-Ekuador di Amerika Selatan yang menyebabkan terjadinya gangguan iklim secara global. Suhu permukaan air laut yang terjadi di daerah tersebut dikarenakan adanya up-welling. Yakni arus dari dasar laut menuju ke permukaan. Sementara La Nina merupakan kebalikan dari El Nino. La Nina merupakan kondisi menurunnya suhu air laut di Samudera Pasifik di bawah suhu rata-rata sekitarnya.
Kejadian El Nino tidak terjadi secara tunggal tetapi secara berurutan setelah atau sebelum La Nina. Hasil kajian dari tahun 1900 sampai 1998 mengungkapkan bahwa El Nino telah terjadi sebanyak 23 kali (rata-rata 4 tahun sekali). La Nina hanya 15 kali (rata-rata 6 tahun sekali). Dari 15 kali kejadian La Nina, sekitar 12 kali (80%) terjadi berurutan dengan tahun El Nino. La Nina mengikuti El Nino hanya terjadi 4 kali dari 15 kali kejadian sedangkan yang mendahului El Nino 8 kali dari 15 kali kejadian. Hal ini menunjukkan bahwa peluan terjadinya La Nina setelah El Nino tidak begitu besar.
Dampak El Nino
Pengaruh El Nino terhadap Indonesia pada umumnya adalah membuat suhu permukaan air laut di sekitar Indonesia menurun yang berakibat pada berkurangnya pembentukan awan yang membuat curah hujan menurun, namun kandungan klorofil-a pada lautan Indonesia meningkat. Kandungan klorofil-a yang meningkat berarti meningkatnya pasokan makanan di lautan Indonesia yang tentunya meningkatkan jumlah ikan yang ada di sekitar perairan Indonesia.
Dampak La Nina
Sementara dampak La Nina adalah meningkatnya curah hujan di wilayah Pasifik Ekuatorial Barat, yang di mana Indonesia termasuk di dalamnya. La Nina membuat cuaca cenderung menjadi hangat dan lebih lembab. Fenomena La Nina yang meningkatkan curah hujan membuat cuaca pada musim kemarau Indonesia menjadi lebih basah yang dapat mengakibatkan banjir di beberapa daerah dan juga membawa penyakit menular Water-borne disease (penyakit yang terbawa air).
Sumber
https://ilmugeografi.com/fenomena-alam/dampak-el-nino-dan-la-nina.
http://www.pusatkrisis.kemkes.go.id/dampak-el-nino-dan-la-nina-pada-cuaca-di-indonesia.