Cahaya merupakan perangkat paling penting dalam menangkap ikan. Pada dasarnya ikan memiliki sifat atau kelakuan phototaxis. Phototaxis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh rangsang cahaya. Fototaksis pada ikan terdapat dua jenis yaitu fototaksis positif dan fototaksis negatif. Fototaksis positif adalah gerak ikan yang cenderung suka mendekati cahaya, sedangkan fototaksis negatif adalah gerak taksis ikan yang cenderung menjauhi sumber cahaya.
Sebuah peneliti melakukan penelitian lapangan terhadap ketertarikan ikan kepada cahaya. Dalam penelitian tersebut dilakukan uji coba menggunakan lampu berbagai macam warna diantaranya adalah merah, kuning, hijau, dan biru. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa penggunaan lampu biru yang mendapatkan hasil ikan yang terbesar yaitu 20,2kg, pada lampu merah 4.5 kg, pada lampu kuning 15,1 kg, dan pada lampu hijau 17,4 kg. Dari hasil tersebut lampu hijau dan biru lebih unggul dibanding yang lainya, mengapa demikian? Pada lampu biru dan hijau merupakan cahaya yang paling sedikir terabsorbsi air laut dan lebih dominan dibiaskan oleh partikel dalam air. Menurut yamazaki (1975) ikan memiiki ketertarikan secara alamiah terhadap cahaya biru dan hijau dibanding lainya. Cahaya biru dan hijau memiliki kemampuan penetrasi yang lebih jauh dibandingkan cahaya lainya. Kemampuan penetrasi yang sampai jauh itu membuat ikan yang jauh akan terpikat dan mendatangi sumber cahaya maka dari itu banyak nelayan yang menggunakan lampu untuk menangkap ikan.
Sumber: staf jurusan fmipa unpatti. 2012. Analisis Warna Cahaya Lampu Terhadap Hasil tangkapan ikan. Barakeng. 6(1). 47-49.