
Belum lama ini, fenomena alam waterspout muncul di perairan Indonesia tepatnya di Perairan Bali pada tanggal 11 November 2021. Tidak lama kemudian, waterspout mucul lagi di Pesisir Pantai Manokwari Timur pada tanggal 24 November 2021.
Sebenarnya apa waterspout itu?
Waterspout adalah salah satu fenomena alam seperti angin puting beliung yang terjadi di atas permukaan air yang luas. Biasanya waterspout terjadi di daerah tropis dan sub-tropis, waterspout terbentuk dari sistem awan cumulonimbus. Namun, tidak semua awan cumulonimbus menyebabkan waterspout. Perbedaan antara waterspout dengan puting beliung seperti yang dijelaskan oleh Erma Yulishatin, Peneliti Klimatologi pada Pusat Riset Sains dan Teknologi Atmosfer-BRIN ialah fenomena waterspout hanya terjadi ketika ada kontak antara angin dan air, Skala angin waterspout juga tergolong mikro berbeda dengan puting beliung yang memiliki kecepatan angin dan dampak kerusakan pada kisaran di bawah skala F-2. Selain itu, waterspout memiliki ciri visual seperti belalai gajah atau corong pipa panjang yang terlihat turun dari awan jenis cumuluscongestus atau cumulonimbus.
Waterspout terdiri dari 3 jenis, yaitu tipe non-tornadic, tornadic, dan snowspout. Tipe non-tornadic tipe waterspout yang paling umum ditemui, sedangkan tipe snowspout adalah tipe yang palig jarang ditemui. Meskipun waterspout memiliki skala angin dan daya yang lebih rendah dibanding puting beliung, waterspout juga berbahaya bagi penduduk sekitar pesisir pantai. Selain itu, waterspout juga dapat menarik hewan keluar dari air lalu menyeretnya ke darat.
sources
IDN TimeS, Detik.com, Kompas, Liputan 6, BMKG.go.id