Halo Mariners! Kalian penasaran bukan bagaimana cara kita mendeteksi “harta karun” didalam lautan tanpa menyelam? Mariners tahu tidak, jika pada dunia teknologi kelautan kita mengenal sebuah sistem untuk mendeteksi lokasi sebuah benda yang ada di bawah permukaan air tanpa perlu susah-susah menyelami dalamnya lautan, loh. Sistem ini biasa dikenal dengan sebutan Sonar (Sound Navigation and Ranging). Sonar sendiri bekerja dengan cara mendeteksi lokasi benda dengan menggunakan gelombang suara yang dikirim oleh sistem. Kemudian, gelombang suara tersebut dipantulkan kembali oleh objek yang diamati. Sonar ini ditemukan dalam pengembangan teknologi akustik, dimana sinyal akustik yang digunakan berpropagasi di dalam air dengan cara menekan dan menarik partikel air tersebut. Menurut Seabeam (2000), sonar merupakan sistem instrumen yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang objek-objek bawah laut. Biasanya sistem ini digunakan untuk mendeteksi kapal selam.
Kalian tahu tidak, kalau saat ini kecanggihan teknologi kapal selam menjadi ancaman yang serius bagi kapal-kapal yang melakukan peperangan anti kapal selam (AKS). Jika kapal perang AKS tidak memiliki sonar atau alat lain untuk mendeteksi bawah air, maka akan sulit mengambil inisiatif dalam pertempuran apabila terdapat serangan melalui bawah laut. Selain untuk itu, kegunaan sonar kini kian meluas, seperti mendeteksi ranjau, mendeteksi kedalaman, penangkapan ikan, keselamatan penyelaman, dan komunikasi di laut. Menurut Seabeam (2000), sistem sonar ini terdiri dari dua bagian yaitu sistem sonar aktif yang melakukan proses pemancaran dan penerimaan sinyal suara dan sistem sonar pasif yang digunakan untuk menerima sinyal-sinyal suara yang dihasilkan oleh objek-objek bawah air. MacLenan & Simmonds (1992) berpendapat bahwa sistem sonar umumnya terdiri dari lima komponen, yaitu :
- Transmitter, berfungsi untuk menghasilkan pulsa listrik.
- Transducer, berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi suara.
- Receiver, berfungsi untuk menerima gelombang pantulan (echo) dari objek.
- Perekam, berfungsi untuk mencatat hasil echo.
- Time base, berfungsi untuk mengaktifkan pulsa.
Sonar menggunakan energi listrik dari sebuah catu daya yang kontinyu, yaitu tetap adanya tegangan walaupun arus tidak mengalir ketika catu daya tidak melayani beban. Dalam mengirimkan gelombang suara di bawah air, catu daya sonar membutuhkan daya yang besar. Untuk daya dan tegangan catu daya sonar dapat dilihat pada spesifikasi transducer. Catu daya dalam sistem sonar perlu memperhatikan kebutuhan sistem, seperti karakteristik pembebanan atau media dan jarak komunikasi. Dalam mendeteksi keadaan bawah air, sonar dipengaruhi oleh kondisi lingkungan di dalam air yang sering berubah-ubah. Kondisi yang mempengaruhi kinerja sonar, yaitu temperatur air laut, salinitas, kedalaman laut, bentuk dan kondisi dasar laut, ambient/selfnoise, serta propagation loss. Pada umumnya, sonar modern yang dimiliki kapal perang saat ini adalah Hull Mounted Sonar (HMS) yang memiliki frekuensi sedang pada mode aktif dan pasif.
Sonar ini secara permanen memberikan kapal perang kemampuan untuk mendeteksi, melokalisasi, dan mengklasifikasikan ancaman kapal selam. Selain itu, sonar ini memiliki kemampuan pencarian aktif kapal selam dan deteksi torpedo. Nah! Jika untuk peperangan, sistem sonar dengan catu daya kontinyu tidak cocok untuk diterapkan dalam kebutuhan militer karena tidak menyediakan sistem yang kompak dan mudah dibawa. Maka, dalam militer sonar yang digunakan adalah sistem sonar dengan catu daya diskrit yang lebih ringan karena menggunakan kapasitor sebagai pengonvensi tegangan. Untuk lebih jelasnya lagi, kalian dapat membaca jurnal yang tercantum dalam artikel ini ya!
Sumber:
Harianto, P. A., Eko, T. W., dan Yumm, R. H. 2020. Pengaruh Kondisi Lingkungan Terhadap Sonar KRI dalam Mendeteksi Kontak Bawah Air. Jurnal Kelautan, 13(1) : 1-10. https://journal.trunojoyo.ac.id/jurnalkelautan/article/view/5845/4482 diakses Minggu, 13 Maret 2022.
Ismail, K., dan Ismail, S. 2012. Rancangan Bangun Catu Daya Diskrit dengan Metode Change Pump untuk Sistem Sonar Berdaya Tinggi. Mechatronics, Electrical Power, And Vehicular Technology, hlm. 17-22. http://mev.lipi.go.id/mev/article/view/50/50 diakses Minggu, 13 Maret 2022.
https://www.thalesgroup.com/en/markets/defence-and-security/naval-forces/underwater-warfare/bluescan/hull-mounted-sonars diakses Senin, 14 Maret 2022.