SIC EPISODE 67:MR. RAY, SI PARI ELANG TUTUL

Hallo mariners!!! Kembali lagi di SIC episode biologi laut. Kali ini kita bahas Mr. Ray sang guru pintar di animasi Finding Nemo. Tau ga sih kalian tokoh Mr. Ray itu nyata lohh di lautan. Yuk kita lihat bareng siapa itu Mr. Ray!!!

Nah kalau di dunia nyata Mr. Ray itu merupakan spesies ikan pari elang yang dilindungi. Berdasarkan ciri morfologi Mr. Ray yang memiliki sayap lebar, memiliki tutul putih dipunggungnya, dan memiliki ekor panjang yang berduri, maka dia adalah jenis ikan pari elang tutul atau bisa disebut spotted eagle ray dan termasuk kedalam genus Aetobatus. Pari jenis ini biasa hidup di daerah tropis serta juga bisa ditemui di Samudera Atlantik, Hindia, dan Pasifik. Ikan pari elang tutul biasa hidup di perairan dangkal di sekitar terumbu karang. Ikan pari ini memiliki keindahan ketika melintas, maka momen itu sering dijadikan objek wisata bawah laut yang menyajikan indahnya terumbu karang disekitarnya dan keelokan sekumpulan pari elang melintas.

Menurut IUCN, keberadaan ikan pari ini termasuk ke dalam daftar biota yang kini terancam punah. Banyaknya predator yang mengancamnya dan perburuan liar manusia yang tinggi membuat ikan pari ini terus menurun keberadaanya. Negara yang telah menetapkan perlindungan ikan pari ini secara penuh diantaranya Florida, Maladewa, dan beberapa daerah di Australia. Siklus hidup ikan pari elang tutul memiliki umur mencapai 25 tahun dengan waktu mengandungnya sekitar 1 tahun. Fakta unik lainya yaitu ikan pari ini dapat tumbuh dengan panjang mencapai 5 meter dan lebar sayap mencapai 3 meter. Keberadaanya yang terus menurun di lautan dan masih sering terjadi perburuan liar sehingga banyak lembaga yang mulai menelitinya dan mulai mengadakan konservasi. Peran kita sebagai mahasiswa harus menyukseskan jalannya konservasi untuk melestarikan keberadaan ikan pari. Jadi, ayo mariners mari jaga laut kita untuk keberlanjutan masa depan.

Sumber:

Manik, N. 2003. Beberapa Catatan Mengenai Ikan Pari. Oseana, 28(4): 17-23.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2015. Pedoman Pendataan dan Survey Populasi Pari Manta. Jakarta : Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *